Siap Bersaing, Beras Mura Sempurna Resmi Diluncurkan!
Musi Rawas, Pemerintah Kabupaten Musi Rawas meluncurkan beras Mura
Sempurna dan beras organik. Beras yang dipasarkan tidak kalah bersaing dengan
beras dari daerah lain dan dipasaran selama ini.
Bupati Musi Rawas secara langsung
me-Launching beras Mura Sempurna yang diadakan di desa Sumber Rejo Kecamatan
Megang Sakti, Rabu (14/12). Turut hadir dalam launching, Kapolsek, Danramil,
DPRD, Kakan Kemenag, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, Kepala
Bappeda, Kepala Dinas Perkebunan, Kepala Bagian Humas, Kelompok Tani, Tokoh Adat, Tokoh Agama,
Dalam
sambutannya, H. Hendra Gunawan menegaskan beras Mura Sempurna dan beras organik ini merupakan bentuk semangat para petani Kabupaten Musi Rawas dalam menghasilkan komoditi beras yang tidak kalah bersaing
dengan beras lainnya. Karena selama ini dari kemasan saja kualitas beras Musi Rawas kalah bersaing. Sehingga, dengan gotong-royong dan
keinginan bersama akhirnya petani di Desa Sumber Sari Kecamatan Megang Sakti
menghasilkan beras Mura Sempurna. Harganya murah tetapi kualitasnya sempurna dengan kemasan yang lebih menarik.
"Disini juga ada
beras organik. Asli tidak ada campuran semua hasil dari petani yang
menginginkan beras yang berkualitas dan mampu bersaing dengan beras
lainnya,"ujarnya.
Menurutnya, kelemahan yang
dimiliki selama ini untuk hasil pertanian dilakukan perubahan. Khususnya di
kemasan dan tampilan. Sehingga, tekad kebersamaan dilakukan kemasan dan
tampilan yang bagus dan baik dengan tidak mengurangi kualitas yang ada. Sebab,
selama ini masyarakat kebanyakan hanya melihat penampilan kemasan. "Mulai
sekarang kita promosikan beras Mura Sempurna dan beras organik dengan packing
dan kemasan yang baik. Termasuk kualitas beras yang diproduksi tidak kalah
dengan beras lainnya dari luar,"Jelasnya.
H. Hendra Gunawan menjelaskan, untuk peningkatan produksi
pertanian Pemkab Musi Rawas sendiri melakukan kerjasama dengan BATAN. Dimana padi
Dayang Rindu yang selama ini hampir punah tetapi dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi (Iptek). Akhirnya beras tersebut kembali
dibudidayakan kembali. "Saya harapkan masyarakat tidak malas dan
memanfaatkan sejengkal tanah yang ada untuk ditanami tanaman yang memberikan
nilai ekonomi bagi kehidupan dirumah sendiri”.
Sementara itu, Kepala
Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Mura, Bambang Heryanto
mengatakan Kabupaten Musi Rawas memiliki luas lahan sawah mencapai 30.511 hektar dan
menjadi lumbung beras di provinsi Sumatera Selatan. Bahkan sejak tahun 2015 sudah surplus beras. "Tahun 2015 luas tanam padi 54.211 hektar dengan
produksi padi mencapai 276.918 ton atau setara beras 175.012 ton. Hal itulah
menjadikan Kabupaten Musi Rawas surplus beras dan lumbung beras di provinsi Sumatera Selatan,"pungkasnya. (Humas)
Komentar
Posting Komentar